Uly Kasturi

Mendengar bahasa Visual Basic di telinga kita mungkin sudah tidak asing lagi , bahasa pemograman tersebut mirip dengan bahasa Inggris yang biasa di gunakan oleh programmer untuk menulis program-program sederhana. Tapi taukah kita tentang sejarah nya yang menjadikan bahasa pemograman tersebut menjadi popular seperti sekarang ini. Berikut kisahnya .
Visual basic merupakan produk dari perusahaan Microsoft yang didirikan oleh Bill Gates. Bahasa Basic adalah pengembangan dari bahasa pemograman BASIC (Beginner’s All-Purpose Simbolic Instruction Code). Bahasa BASIC di ciptakan oleh John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari perguruan tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Visual Basic mengalami beberapa perkembangan interpreter dari bahasa Basic untuk Altair 8800 kemudian berkembang sehingga dapat berjalan di IBM dengan system operasi DOS. Perkembangan selanjutnya adalah dengan di luncurkannya BASICA (Based- Advances) untuk DOS setelah BASICA Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic di kenal juga sebagai bahasa compiler.


Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung pemograman Berorientasi Objek namun tidak sepenuhnya beberapa karakteristik objek tidak dapat di lakukan pada Visual Basic seperti Inheritance tidak dapat di lakukan pada class module , Polymorphism secara terbatas bisa di lakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki interface tertentu. Visual Basic bersifat Case Sensitif.
Visual Basic menjadi popular karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang di buat oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalah tersendiri yang di kenal dengan DDL Hell . Pada visual basic.NET Microsoft berusaha mengatasi masalah DLL Hell dengan mengubah cara penggunaan komponen(menjadi independen terhadap registry).